Jangan Biarkan Alderweireld Pergi Poch

Tottenham Hotspur adalah salah satu tim Premier League yang cukup menarik untuk diikuti perkembangannya. Tim yang berbasis di London Utara ini menjelma jadi tim dengan kekuatan yang patut diperhitungkan semenjak ditangani Mauricio Pochettino. Manajer asal Argetina mampu membawa Hotspurs tampil konsisten di level atas Liga Inggris, gaya permainan sepakbola modern yang mereka tampilkanpun sangat menggairahkan dan meski bermaterikan banyak pemain muda, Hotspurs nyatanya mampu bersaing dengan tim-tim raksasa macam Manchester United, Manchester City, Chelsea, Liverpool dan Arsenal.


Hotspurs memiliki Lini serang yang bagus dengan keberadaan Dele Alli dan Peraih Golden Boot dua musim berturut-turut, Harry Kane. Namun tahukah kalian jika kekuatan Hotspurs yang sebenarnya ada di lini belakang? Iya, kekuatan lini belakang itulah yang menjadi salah satu faktor mereka mampu finish sebagai runner up Premier League musim lalu. Tim asuhan Pochettino menyeleseaikan musim 2016/17 di posisi kedua dengan jumlah kebobolan paling sedikit diantara semua tim Premier League (26 gol saja), bahkan lebih sedikit 3 gol dari Manchester United yang dianggap memiliki pertahanan paling solid. Sementara untuk musim ini mereka baru kebobolan 20 gol di Premier League.

Table Klasemen Akhir Premier League Musim 2016/17 | source : www.premierleague.com

Pochettino punya banyak pilihan berkualitas untuk mengisi lini pertahanan timnya dengan keberadaan beberapa pemain belakang terbaik Premier League seperti Danny Rose, Ben Davies, Kieran Trippier, dan Serge Aurier, ditambah Hugo Lloris yang dianggap sebagai salah satu kiper paling handal. Dan sama halnya dengan tim-tim lain, kekuatan utama pertahanan Hotspurs ada pada duet bek tengah mereka yang sudah menjadi elemen terpenting tim London Utara.

Duet Toby Alderweireld dan Jan Vertonghen sudah membentuk tembok pertahanan paling tangguh dalam dua musim terakhir, mereka terlihat mampu saling melengkapi satu sama lain. Duet bek sesama Belgia tersebut digadang-gadang sebagai duet terbaik Premier League setelah era Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic. Mereka adalah kekuatan inti dari kesuksesan Spurs dalam beberapa musim terakhir ini.

Pochettino tentu sudah paham betul dengan kualitas dua bek tengah andalannya tersebut, namun, sementara Vertonghen sudah menandatangani perpanjangan kontrak pada Desember 2016 lalu, hal yang berbeda terjadi pada rekan senegara Vertonghen. Dikutip dari skysport (via) goal.com Tottenham sudah menawarkan kontrak baru kepada Alderweireld (dimana kabar ini keluar pada tanggal 7 Desember 2016 lalu), tapi pada kenyataannya - kesepakatan antara kedua belah pihak belum mencapai titik temu hingga saaat ini. Hotspurs mungkin masih tenang dengan kontrak Alderweireld yang akan berakhir hingga Juni 2020, tapi, yang berpotensi akan menimbulkan masalah adalah nilai gaji yang saat ini diterima bek Belgia tersebut di Hotspurs.



Kondisi itu bisa dimanfaatkan oleh tim-tim lain untuk merayu Alderweireld hengkang dari London Utara, dan Spurs patut waspada dengan situasi tersebut – karena pemain dengan kualitas Arderweireld tentu tidak akan luput dari pantauan tim-tim besar Eropa.

Akan tetapi, Pochettino justru tidak menampakkan kekhawatiran dengan situasi tersebut. Dikutip dari EspnFC.com (3/1/18), Manajer Argentina mengatakan : "Ini adalah pesan untuk fans kami dan untuk semua orang : Toby masih memiliki kontrak dua setengah tahun bersama Tottenham".

Jika berkaca pada kasus di masa-masa yang sudah terlewati, Pochettino sepertinya tidak punya alasan kuat untuk tidak khawatir dengan situasi Alderweireld. Spurs sudah terbukti sebagai klub pedagang – klub London Utara sudah kehilangan pemain-pemain penting macam Michael Carrick, Dimitar Berbatov, Luka Modric, Gareth Bale dan yang terakhir adalah Kyle Walker yang kesemuanya tidak tidak mampu dipertahankan saat klub-klub besar dengan lebih banyak uang datang merayu. Daniel Levy memang dikenal sebagai negosiator ulung, namun pada kenyataannya, keputusan yang diambil seringkali membuat klub kehilangan aset berharga.


Dalam kasus Alderweireld, Pochettino dan Spurs harus berusaha sekuat tenaga untuk merayunya agar tidak hengkang. Sebab, kehilangan Alderweireld akan menjadi pukulan telak bagi tim. Bek Belgia tersebut bisa dikatakan pemain terpenting mereka – itu terbukti dengan kacaunya lini pertahanan Spurs akhir-akhir ini saat ia tidak hadir dalam permainan akibat cedera hamstring.

Dia melakukan bloking dan clearances terbanyak daripada pemain Spurs lainnya musim lalu (Data Football Whispers), kemampuannya dalam membaca permainan sangat mengesankan, itu menunjukkan bahwa dia memang sangat penting bagi Spurs. Sebab itulah, sekali lagi Spurs harus melakukan segala daya dan upaya untuk mempertahankan Alderweireld di klub. Pochettino harus berusaha merayu Daniel Levy untuk melanjutkan negosiasi kontrak baru dengan menertakan kenaikan gaji. Levy mungkin masih melakukan pengiritan dalam hal pemberian gaji pemain akibat kebutuhan akan dana renofvasi White Hart Lane, tapi, demi kemajuan yang sudah diraih akhir-akhir ini, mereka harus rela membayar lebih mahal asalkan masih dibatas kewajaran demi membuat Alderweireld bahagia agar tidak berpikir hengkang dan dengan pengaruh besarnya terhadap tim, rasanya memang layak dia diberi kenaikan gaji.

0 Response to "Jangan Biarkan Alderweireld Pergi Poch"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel